Apakah Skizofrenia itu ?
- Skizofrenia adalah gangguan jiwa berat yang ditandai oleh adanya gangguan pada proses berpikir, perasaan, dan persepsi tingkah laku. Hal ini menyebabkan pasien skizofrenia berpikir dan berperilaku 'tidak wajar' serta mengalami halusinasi.
Skizofrenia berbeda dengan 'jiwa yang terpisah' atau orang yang memiliki kepribadian ganda. Tetapi penderita skizofrenia dapat melihat dunia dengan cara yang berbeda dari orang yang ada disekitar mereka atau orang normal lainnya. Mereka bisa mendengar, melihat, menghirup juga merasakan hal yang tidak dialami oleh orang lain (halusinasi) misalnya mendengar suara tertentu. Mereka mungkin memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan dalam hal yang tidak benar (delusi), misalnya bahwa orang lain dapat membaca dan mengendalikan pikiran mereka atau mungkin juga berencana menyakiti mereka.
Akibat halusinasi dan delusi tersebut, Orang dengan Skizofrenia dapat merasa ketakutan, cemas, dan bingung. Mereka dapat menjadi kacau yang dapat membuat orang disekitar mereka juga takut.
Skizofrenia memang tidak dapat dicegah, namun jumlah frekuensi seseorang mengalami gejala skizofrenia dapat dikontrol dan seharusnya menjadi lebih jarang dengan terapi yang tepat.
Gejala Skizofrenia
- Adanya pikiran yang tidak wajar & aneh (waham), misalnya rasa curiga yang berlebihan, merasa pikirannya bisa diketahui atau dikendalikan orang lain.
- Melihat, mendengar, atau mengalami sesuatu yang bisa sebenarnya tidak ada (halusinasi)
- Bicara melantur
- Bicara sendiri, tertawa sendiri, bahkan sampai gaduh gelisah (tahap akut)
- Suka menyendiri / menarik diri
- Emosinya datar / tidak wajar
- Tidak mengurus diri, misalnya tidak mau makan, tidak mau mandi
Penyebab Skizofrenia
Penyebab skizofrenia melibatkan banyak faktor. faktor yang berperan bersama - sama, yaitu :
- Faktor genetik (keturunan)
- Faktor lingkungan
- neurobiologi
Skizofrenia dapat dipicu oleh peristiwa kehidupan yang stressful. Skizofrenia bukan disebabkan oleh roh halus atau ilmu gaib. Pada skizofrenia terjadi ketidakseimbangan zat - zat biokimiawi dalam otak.
Skizofrenia terjadi di seluruh dunia. Penyakit ini mempengaruhi sekitar 1% orang semasa hidup mereka. Laki-laki maupun wanita memiliki risiko menderita skizofrenia yang sama. Gejala pada pria cenderung muncul di usia yang lebih muda daripada wanita.
Terapi atau Pengobatan Skizofrenia
Penyandang skizofrenia memerlukan pengobatan yang segera, tepat, dan dalam jangka panjang. beberapa jenis obat resep dan rekreasional dapat menyebabkan kondisi yang memperburuk gejala. Makin cepat penderita skizofrenia dibawa berobat ke dokter psikiater, makin besar kemungkinannya gejala pasien membaik dengan segera. Keterlambatan pengobatan akan memperburuk penyakit yang dialami pasien. Pada skizofrenia, psikoterapi, rehabilitasi dan obat - obatan tentu juga memegang peranan penting dalam mengatasi gejala dan mencegah kekambuhan.
Keluarga dan teman juga bisa sangat terpengaruh akibat penderitaan melihat kondisi dan permasalahan dalam mempengaruhi pasien. Hal ini bisa menjadi massalah yang rumit dan pelik bagi anggota keluarga, terutama ketika mengingat orang tersebut sebelum mereka menjadi sakit.
Meskipun skizofrenia terlihat menyusahkan dan menakutkan, bukan berarti orang dengan skizofrenia tidak dapat memiliki kualitas hidup yang baik dan mungkin untuk dipekerjakan. Skizofrenia dapat belajar untuk mengelola kondisi mereka dan melanjutkan kehidupan mereka.
Artikel yang terkait
Artikel yang terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar