Sabtu, 08 November 2014

Pengertian dan Siklus Menstruasi



      Menstruasi atau haid terjadi sejak seorang wanita memasuki masa pubertas. Menstruasi adalah peristiwa keluarnya darah dari vagina dalam waktu 3-7 hari setiap bulannya. Darah haid berasal dari uterus (rahim) akibat terlepasnya selaput lendir pada dinding uterus yang mengalami perubahan. Oleh karena itu, ketika seorang wanita menstruasi atau haid, vagina tidak hanya mengeluarkan darah tetapi juga mengeluarkan lendir. proses terjadinya menstruasi adalah:

1.  Kelenjar hipofis akan mengeluarkan hormon LH (Luteinizing Hormone) yang akan terbawa oleh peredaran darah menuju ovarium dan merangsang pemasakan sel telur
2.  Peningkatan konsentrasi hormon estrogen dan progesteron menyebabkan hormon endometrium pada rahim mengalami penebalan. Peningkatan kadar hormon estrogen juga merangsang hipofisis melepaskan LH yang merangsang pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi)
3.  Sel telur yang dilepaskan dari ovarium akan bergerak menuju uterus yang didingnya telah mengalami penebalan. Penebalan ini bertujuan memudahkan sel telur menempel apabila dibuahi oleh sperma.
4.  Apabila sel telur tidak mengalami fertilisasi, maka dinding yang mengalami penebalan tersebut akan meluruh sehingga darah keluar. peristiwa ini disebut menstruasi.

     Pada sebagian besar wanita, menstruasi terjadi pada usia 8 - 13 tahun dan terus berlanjut sampai usia 45 - 55 tahun. Jika siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan berhenti selamanya, disebut menopause.

Siklus Menstruasi


     Siklus menstruasi adalah selang waktu antara menstruasi pertama dan menstruasi berikutnya yang terjadi setiap bulan pada organ reproduksi wanita. Setiap individu memiliki siklus menstruasi yang berbeda, antara 20 - 40 hari. Tapi umumnya orang Indonesia mempunyai siklus menstruasi per 28 hari, artinya satu sel telur dihasilkan ovarium setiap 28 hari.


     Pada hari ke 14 dari siklus 28 hari, sel telur dilepaskan dari ovarium (ovulasi). Sel telur yang dilepaskan oleh tubuh akan tetap hidup selama 24 - 48 jam di dalam tuba fallopi. Sel telur tersebut dapat dibuahi bila terdapat sperma yang hidup dalam saluran telur selama 48 jam sesudah atau sebelum ovulasi. Jika tidak dibuahi oleh sperma, maka sel telur dan dinding rahim yang mengalami penebalan akan rusak (luruh) dan akan terjadi pendarahan atau menstruasi. 

 ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar