Setiap makhluk hidup melestarikan jenisnya dengan cara bereproduksi. Dengan bereproduksi, manusia akan memperoleh keturunan dan dapat mempertahankan keberadaan jenisnya. manusia bereproduksi menggunakan alat reproduksi. Alat reproduksi pada manusia terdiri dari beberapa bagian yang disebut sistem reproduksi. Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak.
Manusia bereproduksi secara seksual dengan melahirkan anak (vivipar). Anak yang dilahirkan merupakan hasil fertilisasi atau peleburan antara inti sel telur (ovum) dengan inti sel kelamin jantan (sperma). Proses fertilisasi tersebut terjadi di dalam tubuh wanita.
1. Alat Reproduksi pada Pria
- Testis adalah kelenjar kelamin pria. funsinya adalah sebagai tempat untuk menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon kelamin jantan (testosteron). Testis pada pria berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis juga berfungsi untuk mengatur suhu sperma yang membutuhkan suhu tertentu untuk bertahan hidup yaitu sekitar 2-3o C lebih rendah dari suhu tubuh normal yaitu 37o C.
- Skrotum adalah selaput yang berupa kantong yang melapisi testis. Skrotum berfungsi untuk melindungi testis dan mengatur suhu testis.
- Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis. Setiap testis memiliki satu epididimis sehingga jumlahnya sepasang. Fungsi epididimis adalah mengabsorbsi sperma hingga kental dan menyimpan sperma hinnga matang (3 minggu)
- Vas Deferens adalah saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis. Fungsinya untuk menyalurkan sperma dari testis ke uretra pada penis. Di ujung vas deferens terdapat saluran ejakulasi
- Vesika Seminalis adalah sebuah kantong yang dindingnya menghasilkan getah yang mengandung fruktosa, asam askorbat, dan asam amino sebagai makanan untuk sperma sebelum membuahi ovum.
- Kelenjar Prostat adalah kelenjar yang menghasilkan cairan basa berwarna putih susu. Cairan tersebut berfunsi untuk menetralkan sifat asam pada vagina.
- Kelenjar Cowpery adalah kelenjar yang menghasilkan getah berupa lendir dan dialirkan ke uretra.
- Penis adalah organ kelamin luar yang berperan dalam proses kopulasi. Kopulasi adalah hubungan antara kelamin pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan sperma ke dalam rahim wanita.
- Uretra adalah saluran urine dari kandung kemih sampai keluar tubuh melalui penis.
Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari. Mulai dari pubertas sampai meninggal dunia. Jika tidak dikeluarkan, sperma akan mati dan menjadi protein yang akan diserap kembali oleh tubuh
2. Alat Reproduksi pada Wanita
- ovarium (indung telur) adalah kelenjar kelamin wanita. Vagina berfungsi sebagai tempat pembentukan sel telur (ovum) dan menyekresi hormon estrogen & progesteron. Ovarium berjumlah sepasang dan terdapat di rongga badan.
- Oviduk/tuba fallopi/saluran telur adalah penghubung antara ovarium dan rahim. fungsinya untuk menyalurkan sel telur (ovum) ke rahim dengan gerakan peristaltik dan gerakan silia pada dindingnya. Jumlahnya juga sepasang. Di sinilah pembuahan sel telur oleh sperma terjadi.
- Uterus/rahim adalah tempat janin terbentuk dan berkembangnya embrio. Selama kehamilan volume uterus mampu mengembang hingga 500 kali.
- Vagina adalah tempat penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan keluar bayi pada proses kelahiran.
3. Proses Reproduksi pada Manusia
Proses reproduksi pada manusia dimulai dengan hubungan seksual, kemudian diikuti oleh sembilan bulan kehamilan sebelum melahirkan. Selama bertahun-tahun orangtua merawat anaknya hingga menjadi manusia yang independen. Kehamilan dapat dihindari dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom untuk pria dan KB untuk wanita.
1. Usia Subur
Sistem reproduksi pada manusia mulai terlihat jelas pada saat usia subur yaitu diawali pubertas, pada wanita ditandai peristiwa haid atau menstruasi yaitu keluarnya darah akibat dari meluruhnya selaput rahim disertai pecahnya pembuluh darah. Hal ini merupakan tanda wanita telah menghasilkan sel telur. Wanita mulai mengalami masa pubertas pada usia sekitar 10 - 21 tahun. Usia subur pada wanita berakhir ketika sudah tidak haid (menopause).
Sedangkan usia subur pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah, yaitu keluarnya sperma pada waktu tidur karena terjadi rangsangan seksual dalam mimpinya. Masa pubertas pada pria mulai pada usia sekitar 11 - 22 tahun. Usia subur pada laki-laki berlangsung sepanjang hidupnya.
2. Hubungan Seksual
Reproduksi pada manusia melalui hubungan seksual. Dalam proses ini, alat kelamin pria (penis) masuk ke dalam alat kelamin wanita (vagina). Selama proses ini, sperma akan disalurkan ke vagina selanjutnya menuju rahim dan tuba falopi. Di tuba falopi terjadi pembuahan sel telur oleh sperma (fertilisasi).
3. Kehamilan
Kehamilan adalah saat dimana janin berkembang di dalam rahim wanita. Selama kehamilan, janin menerima semua nutrisi dan oksigen melalui darah dari wanita melalui plasenta yang melekat pada janin meelalui tali pusar. Akibatnya, wanita memerlukan kalori, vitamin, juga nutrisi yang lebih besar. Masa kehamilan pada manusia adalah sekitar 266 hari.
4. Kelahiran
Setelah janin berkembang, janin akan mendorong keluar dan menuju proses persalinan. Manusia yang baru lahir disebut bayi. Bayi harus mulai mampu bernapas sendiri setelah kelahiran.
5. Perawatan oleh Orangtua
Bayi manusia hampir tidak berdaya dan membutuhkan perawatan dari orangtua selama bertahun-tahun.
4. Kelenjar pada Sistem Reproduksi Manusia
Sistem reproduksi pada manusia juga terdiri dari beberapa kelenjar yang mendukung proses reproduksi. Berikut adalah beberapa kelenjar pada sistem reproduksi:
- Vesika Seminalis, adalah kelenjar pada pria yang menghasilkan cairan pekat berwarna kuning, mengandung makanan sebagai sumber energi untuk pergerakan sperma.
- Kelenjar Prostat, adalah kelenjar pada pria yang berfungsi sebagai penghasil semen terbesar yang bersifat encer, berwarna putih dana berisi makanan untuk sperma.
- Kelenjar bulbourethralis, adalah kelenjar yang terdapat pada uretra wanita yang berfungsi mensekresi cairan lendir bening untuk pada menetralkan cairan urine yang bersifat asam pada uretra.
- Kelenjar Bartholini, adalah Kelenjar yang terdapat pada vagina wanita berfungsi menghasilkan lendir yang alkalis saat berhubungan badan.
5. Hormon pada Sistem Reproduksi Manusia
Tanda-tanda pubertas sangat dipengaruhi oleh hormon. Berikut adalah beberapa hormon pada sistem reproduksi manusia:
- FSH (Follicle Stimulating Hormone) adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon FSH ini berfungsi dalam proses pembentukan dan pematangan spermatozoa yang dikenal sebagai spermatogenesis dan ovum yang dikenal sebagai oogenesis. Di samping itu, FSH juga merangsang produksi hormon testoseron pada pria dan estrogen pada wanita.
- LH (Luteinizing Hormone). Hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini dapat merangsang proses pembentukan badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium, setelah terjadi poses ovulasi (pelepasan sel telur).
- Testosteron adalah hormon yang dihasilkan testis dan berperan dalam spermatogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria.
- Estrogen. Hormon ini dihasilkan oleh folikel graaf di dalam ovarium. Hormon ini berperan alam oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita. Di samping itu, hormon ini juga berperan untuk merangsang produksi LH dan menghambat produksi FSH.
- Progesteron. Hormon ini dihasilkan oleh badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium. Berperan dalam proses pembentukan lapisan endometrium pada dinding rahim untuk menerima ovum yang telah dibuahi. Pada saat terjadi kehamilan, progesteron bersama-sama dengan hormon estrogen menjaga agar endometrium tetap mengalami pertumbuhan, membentuk plasenta, menahan agar otot uterus tidak berkontraksi, dan merangsang kelenjar susu memproduksi ASI.
- Oksitosin. Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis. Peranannya, yaitu pada proses kelahiran, untuk merangsang kontraksi awal dari otot uterus.
- Relaksin. Hormon ini dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangsang relaksasi ligamen pelvis pada proses kelahiran.
- Laktogen adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang bersama-sama dengan progesteron merangsang pembentukan air susu.
6. Alat - Alat Kontrasepsi
Untuk mencegah terbentuknya zigot dapat digunakan berbagai alat yang disebut kontrasepsi seperti IUD, pil, susuk, atau cara lain yang telah disahkan.
Pemakaian intra uterine device (IUD) atau spiral dilakukan dengan memasukkan semacam alat ke dalam uterus. Fungsinya untuk menghalangi bertemunya sperma dengan sel telur sehingga tidak akan terbentuk zigot. Pil, susuk serta obat suntik yang disuntikkan berfungsi untuk mencegah terjadinya ovulasi. Dengan demikian, tidak ada sel telur yang dilepaskan dari ovaium.
Di Indonesia, pemerintah menyerukan program KB yaitu setiap pasangan hanya punya 2 anak walaupun itu laki-laki ataupun perempuan. Sedangkan beberapa negara seperti China mewajibkan setiap warganya untuk hanya memiliki maksimal 1 anak. Ini dilakukan dalam rangka mengendalikan populasi di suatu negara.
Semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar