Selasa, 25 November 2014

Jawaban Latihan Soal Biologi Kelas 9


1. Neuron sensorik disebut juga sel saraf indra, karena sel saraf ini berfungsi mengantarkan / meneruskan rangsangan dari indra ke sistem saraf pusat

2. Menurut fungsinya sel saraf  dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sel saraf sensorik, sel saraf motorik, dan sel saraf penghubung atau neuron asosiasi


3. Karena sel saraf sensorik berfungsi meneruskan  ransangan dari indra ke saraf pusat, maka disebut juga sel saraf indra


4. Arah gerak biasa yang benar adalah Rangsangan → Reseptor → Neuron sensorik → Saraf pusat → Neuran motorik → Efektor → Tanggapan


5. Neuron asosiasi banyak terdapat pada sumsum tulang belakang. Fungsi dari sel saraf tersebut adalah menghantarkan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik


6. Sistem saraf pada manusia terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi


7. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang


8. Sistem saraf tak sadar terdiri dari sistem saraf simpatik dan sistem  saraf parasimpatik


10. Fungsi otak kecil

  • pusat keseimbangan dan gerak
  • pusat koordinasi gerak otot dan posisi tubuh
11. Urutan jalannya impuls pada gerak refleks adalah rangsangan → reseptor → neuron sensorik  → sumsum tulang belakang → neuron motorik → efektor → tanggapan

12. Fungsi saraf simpatik dan parasimpatik adalah menyeimbangkan berjalannya proses di dalam tubuh

15. Bagian dari sistem saraf yang berperan dalam keseimbangan tubuh adalah sistem saraf pusat (otak kecil dan otak tengah)

16. Saraf tepi pada manusia terdiri atas saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang

17Dendrit dan akson bercabang-cabang, pertemuan kedua ujung dendrit dan ujung akson disebut sinapsis

18. Sumsum lanjutan adalah bagian yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang

19. Salah satu perbedaan kerja sistem saraf simpatik dan parasimpatik adalah bahwa sistem saraf simpatik memiliki pengaruh kerja yang berlawanan dengan sistem saraf parasimpatik (bersifat antagonis)

20. Urutan selaput meninges ( selaput pada otak ) dari luar ke dalam adalah Durameter → akranoid → piameter

21. Bagian belakang otak besar berfungsi sebagai pusat penglihatan

22. Fungsi neuron sensorik adalah mengantarkan rangsangan dari alat indra menuju ke sistem saraf pusat

23. Pusat pengaturan ingatan, kecerdasan, dan kesadaran manusia terletak di otak besar (Cerebrum)

24.  Fungsi utama jaringan saraf pada manusia adalah mengatur dan mengendalikan kerja semua sistem organ tubuh, sehingga bekerja sesuai fungsinya

25. Contoh adaptasi morfologi pada burung 





26Agar kelangsungan hidup suatu organisme dapat berlanjut dan lestari, maka selain berkembangbiak organisme tersebut harus beradaptasi

27. Tanaman jati pada waktu tertentu akan menggugurkan daun-daunnya. Hal ini bertujuan Untuk mengatasi kekurangan air

28. Contoh peristiwa mimikri, yaitu bentuk adaptasi tingkah laku

29. Serangga dengan tipe mulut menggigit dijumpai pada belalang

30. Fenomena yang merupakan adaptasi fisiologi adalah  Cacing teredo mengeluarkan enzim selulase untuk mencerna kayu yang dimakannya, Ikan yang hidup di laut memiliki urine yang lebih pekat.

31. Pada waktu udara sekeliling terlalu dingin, orang cenderung mengeluarkan lebih banyak urine, karena tubuh melakukan adaptasi fisiologi

32Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya yang dapat diamati melalui penyesuaian bentuk luar tubuh atau struktur alat - alat tubuh suatu makhluk hidup

33. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya yang dapat diamati melalui fungsi kerja alat - alat tubuh suatu makhluk hidup

34. 3 fungsi  saraf
  1. Alat koordinasi untuk mengatur dan mengendalikan kerja alat - alat tubuh
  2. Alat komunikasi untuk mengenali perubahan - perubahan yang terjadi di luar tubuh
  3. Merupakan pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran 
35. Fungsi saraf sensorik, motorik dan asosiasi
  • Saraf sensorik →  mengantarkan rangsangan dari alat indra menuju ke saraf pusat
  • Saraf motorik → mengantarkan rangsangan dari saraf pusat menuju ke efektor 
  • Saraf asosiasi → mengantarkan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik 
36. Bagan mekanisme gerak biasa

Rangsangan → Reseptor → Neuron sensorik → Saraf pusat → Neuran motorik → efektor → tanggapan

37. Pengertian dari 

a. habitat  → Tempat hidup alami suatu makhluk hidup, sehingga dapat hidup dan berkembang biak 
b. Adaptasi → Penyesuaian diri suatu makhluk hidup terhadap lingkungannya

38. Contoh adaptasi morfologi, fisiologi dan tingkah laku pada hewan

Adaptasi Morfologi
1) Tumbuhan xerofit seperti kaktus memiliki batang yang tebal untuk menyimpan air, memiliki daun yang berduri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan, dan memiliki akar yang panjang dan menyebar agar lebih mudah mencari air. Hal ini dilakukan karena habitatnya yang gersang dan tandus.

2) Tumbuhan yang hidup di lingkungan air memiliki Organ yang mampu mengatasi kondisinya yang sesuai dengan lingkungan air. Batangnya berongga yang berfungsi sebagai saluran udara. Seperti eceng gondok mempunyai tangkai daun menggembung yang berisi udara, sehingga dapat mengapung.

Adaptasi Fisiologi
1) Saat berada di daerah yang tinggi  manusia memproduksi butir darah merah lebih banyak agar lebih banyak mengikat oksigen. Sebab di dataran tinggi tekanan atmosfirnya lebih kecil daripada didataran rendah sehingga hanya sedikit oksigen yang bisa masuk ketubuh kita.

2) Ikan yang hidup di air asin lebih pekat mengeluarkan urin daripada ika yang hidup di air tawar. Ikan yang hidup diair asin mengeluarkan urin yang lebih pekat agar jumlah garam ditubuh ikan tersebut tidak berlebihan.

Adaptasi Tingkah Laku
1) Ikan paus dan lumba-lumba secara berkala muncul kepermukaan air untuk bernafas. Karena Paus dan Lumba-lumba merupakan hewan mamalia yang bernafas dengan paru-paru.

2) Rayap yang kulitnya mengelupas maka akan dimakan kembali oleh rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencernakan kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayao dewasa dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencernakan kayu.

Senin, 24 November 2014

Pengertian Procedure Text dan contohnya lengkap



     Apa sih maksudnya procedure text itu? Procedure text itu untuk apa? Pembahasan procedure text saat ini memeang merupakan salah satu materi yang wajib dikuasai oleh siswa - siswi sekolah tingkat menengah.

      Definition of procedure text atau pengertian procedure text adalah text dalam bahasa inggris yang menjelaskan bagaimana cara membuat sesuatu atau menunjukkan cara mengoperasikan sesuatu dengan tujuan untuk memberikan petunjuk dalam melakukan sesuatu dengan urutan langkah - langkah yang berurutan. Contoh procedure text sangat banyak seperti:
  • How to make fried rice / Cara membuat nasi goreng
  • How to learn english with fast / Cara belajar bahasa inggris dengan cepat
  • How to charge a cell phone / cara untuk chass hand phone
  • How to make a kite / Cara membuat layang - layang
Dalam pembuatan Procedure Text, Kita harus menggunakan urutan peristiwa yang dibagi menjadi beberapa langkah yang biasa disebut dengan Generic structure. Struktur bahasanya pun haru menggunakan Language features of procedure textGeneric structure dan Language features of procedure text ini wajib ada agar semua tersusun dengan rapi dan baik.

Generic structure of procedure text:
  1. Goal section / aim / title ~ to showing the purpose (menunjukkan tujuan yang dimaksud / tujuan pembuatan )
  2. Material text ~ telling the needed materials (menyebutkan bahan yang dibutuhkan)
  3. Steps ~ describing the steps to achieve the purpose (langkah - langkah untuk mencapai tujuan tersebut)
Language Features of Procedure Text (Struktur bahasa uang digunakan)
  • Using Simple Present Tense 
  • Using action verb. Misalnya slice, turn, put, etc
  • Using Connectives untuk mengurutkan kejadian. Misalnya, after that, then
  • Using imperative sentence ( Menggunakan kalimat perintah )
Contoh Procedure Text:
1. How to Make a Cheese Omelet

Aim/ Goal:
How to Make a Cheese Omelet

Ingredients:
1 egg, 50 g cheese, ¼ cup milk, 3 tablespoons cooking, oil, a pinch of salt and pepper.
Materials: 
Frying pan, fork, spatula, cheese grater, bowl, plate.

Steps:
1. Crack an egg into a bowl
2. Whisk the egg with a fork until it is smooth
3. Add milk and whisk well
4. Grate the cheese into the bowl and stir
5. Heat the oil in a frying pan
6. Pour the mixture into the frying pan
7. Turn the omelet with a spatula when it browns
8. Cook both sides
9. Place on a plate; season with salt and pepper
10. Eat while warm

Semoga bermanfaat..

Minggu, 23 November 2014

Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

     "Kalau kamu mencintaiku, maukah kamu melakukan segalanya untuk aku?" Apa sih yang kamu pikirkan jika kamu mendengar kalimat seperti ini? Cukup banyak orang dewasa sekarang ini yang seringkali dibutakan oleh cinta dan akhirnya mau melakukan apapun untuk memuaskan keinginannya ataupun untuk memenuhi keinginan sang pasangan. Jangan - jangan dia mau mengajak hal yang aneh dan melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan lagi...  Hati - hati bisa jadi pasangan kita terkena salah satu penyakit di bawah ini dan menular ke kita.
  
1. AIDS

      AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus). Virus ini menyerang sel darah putih yang merupakan penangkal tubuh dari penyakit. Virus ini menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita AIDS, menggunakan jarum suntik yang juga telah digunakan oleh penderita AIDS, keturunan, dan transfusi darah. Intinya, darah, sperma, air mani, dan alat yang tidak steril menjadi perantara penyebaran virus HIV.

2. Gonorrhea / Kencing Nanah


     Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit pada saat mengeluarkan urin. kadang-kadang urine mengeluarkan nanah, timbul bintik - bintik  kemerahan dan pembengkakan di sekitar kemaluan. Jika penderita gonorrea tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi sehingga dapat mengakibatkan kemandulan.

3. Endometriosis


    Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru. Gejala endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi. Jika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan. Penanganannya dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau bedah laser.

4. Sifilis

     Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponema pallidium, bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak seksual atau jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini akan ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin dan jika tidak segera diobati bakteri dapat merusak sel otak, melumpuhkan tulang atau merusak jantung dan pembuluh darah

5. Keputihan
     Keputihan adalah keluarnya cairan putih kekuning - kuningan, berbau tidak sedap, dan diikuti rasa gatal pada lubag vagina. Keputihan disebabkan oleh protozoa Tricomonas vaginalis

6. Kanker Serviks / Kanker leher rahim



     Kanker serviks disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Gejalanya tidak sampai terlihat sampai kanker memasuki stadium lebih jauh. Gejalanya antara lain Keputihan yang tidak normal, berbau menyengat, berwarna kekuningan, dan bercampur dengan darah. Untuk mencegahnya dengan melakukan pap smear. Jika dijumpai adanya virus HPV maka dapat dilakukan vaksinasi melalui suntikan.

7. Penyakit Herpes Kelamin 



     Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks. Selain menyerang kelenjar kelamin, virus ini juga bisa tumbuh di mata, dan selaput lendir bibir. Penularannya terjadi melalui kontak seksual dengan penderita. Gejala awalnya adalah timbulnya panas dan rasa gatal di sekitar kemaluan, kemuadian timbul gejala demam, sakit kepala dan ngilu pada otot dalam waktu yang cukup lama. Selanjutnya timbul cacar yang apabila pecah akan menyebabkan rasa perih. Penyakit ini dapat kambuh kembali walaupun penderita sudah terlihat sembuh.

Semoga bermanfaat.. ^.^

Jumat, 14 November 2014

Tentang Autisme lengkap



     Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Penyandang Autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif (kompleks dan berat) yang mempengaruhi cara seorang anak berkomunikasi dan berhubungan dengan orang di sekitarnya, biasanya muncul sebelum usia 3 tahun.

     Anak dengan autisme mempunyai kesulitan dalam interaksi sosial sehari - hari, kemampuan untuk membina pertemanan sangat terbatas. Kemampuan anak dengan autisme juga terbatas untuk memahami ekspresi emosi orang lain.

Penyebab Autisme

Penyebab pasti masih belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang penting, antara lain:
  • Genetik / keturunan
  • Gangguan pada saat kehamilan, misalnya infeksi virus, perdarahan pada trimester I, cairan ketuban keruh / hijau
  • kelainan struktur otak
  • ketidakseimbangan biokimiawi otak
  • Gangguan pencernaan (jamur, enzim pencernaan kurang, sindroma ' usus bocor')
  • Keracunan logam berat akibat polusi lingkungan
POLA ASUH ORANG TUA BUKANLAH PENYEBAB TIMBULNYA AUTISME. Autisme terjadi pada 1:2500 anak. Laki - laki mempunyai kemungkinan terkena autisme empat kali lebih besar dari pada permpuan. Namun, biasanya perempuan lebih parah. Autisme juga tidak berhubungan dangan tingkat sosial ekonomi, ras atau gaya hidup dari orang tuanya. 

Gejala Autisme

Ada 3 gejala autisme, yaitu:

1. Gangguan dalam interaksi sosial timbal balik:
  • Kontak mata kurang
  • Tak bisa bermain dengan teman sebaya
  • Tak dapat merasakan emosi orang lain
2. Gangguan dalam komunikasi:
  • Perkembangan dalam berkata - kata terlambat
  • Sering berbicara dengan bahasa aneh dan berulang
  • Cara bermain monoton

3. Perilaku yang terbatas dan berulang
  • Ada gerakan aneh, khas, dan diulang - ulang, misalnya berputar - putar atau jinjit - jinjit
  • Sering terpukau pada bagian benda, misalnya roda atau kipas angin yang berputar.
  • Kurang dapat bermain peran atau 'pura - pura' seperti akting
Penanganan Autisme


     Berbagai jenis penanganan harus dilakssanakan secara terpadu untuk mendapatkan hasil yang optimal, meliputi:
  • terapi biomedis, misalnya diet bebas gluten dan casein
  • Terapi obat - obatan
  • Terapi perilaku
  • Terapi berbicara 
  • Terapi okupasi
  • Pendidikan khusus

Artikel yang terkait



Tentang Skizofrenia lengkap


Apakah Skizofrenia itu ?

  • Skizofrenia adalah gangguan jiwa berat yang ditandai oleh adanya gangguan pada proses berpikir, perasaan, dan persepsi tingkah laku. Hal ini menyebabkan pasien skizofrenia berpikir dan berperilaku 'tidak wajar' serta mengalami halusinasi.
     Skizofrenia berbeda dengan 'jiwa yang terpisah' atau orang yang memiliki kepribadian ganda. Tetapi penderita skizofrenia dapat melihat dunia dengan cara yang berbeda dari orang yang ada disekitar mereka atau orang normal lainnya. Mereka bisa mendengar, melihat, menghirup juga merasakan hal yang tidak dialami oleh orang lain (halusinasi) misalnya mendengar suara tertentu. Mereka mungkin memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan dalam hal yang tidak benar (delusi), misalnya bahwa orang lain dapat membaca dan mengendalikan pikiran mereka atau mungkin juga berencana menyakiti mereka.

     Akibat halusinasi dan delusi tersebut, Orang dengan Skizofrenia dapat merasa ketakutan, cemas, dan bingung. Mereka dapat menjadi kacau yang dapat membuat orang disekitar mereka juga takut.

     Skizofrenia memang tidak dapat dicegah, namun jumlah frekuensi seseorang mengalami gejala skizofrenia dapat dikontrol dan seharusnya menjadi lebih jarang dengan terapi yang tepat.

Gejala Skizofrenia

  • Adanya pikiran yang tidak wajar & aneh (waham), misalnya rasa curiga yang berlebihan, merasa pikirannya bisa diketahui atau dikendalikan orang lain.
  • Melihat, mendengar, atau mengalami sesuatu yang bisa sebenarnya tidak ada (halusinasi)
  • Bicara melantur
  • Bicara sendiri, tertawa sendiri, bahkan sampai gaduh gelisah (tahap akut)
  • Suka menyendiri / menarik diri
  • Emosinya datar / tidak wajar
  • Tidak mengurus diri, misalnya tidak mau makan, tidak mau mandi
Penyebab Skizofrenia

     Penyebab skizofrenia melibatkan banyak faktor. faktor yang berperan bersama - sama, yaitu :
  • Faktor genetik (keturunan)
  • Faktor lingkungan
  • neurobiologi
     Skizofrenia dapat dipicu oleh peristiwa kehidupan yang stressful. Skizofrenia bukan disebabkan oleh roh halus atau ilmu gaib. Pada skizofrenia terjadi ketidakseimbangan zat - zat biokimiawi dalam otak.

     Skizofrenia terjadi di seluruh dunia. Penyakit ini mempengaruhi sekitar 1% orang semasa hidup mereka. Laki-laki maupun wanita memiliki risiko menderita skizofrenia yang sama. Gejala pada pria cenderung muncul di usia yang lebih muda daripada wanita.

Terapi atau Pengobatan Skizofrenia

     Penyandang skizofrenia memerlukan pengobatan yang segera, tepat, dan dalam jangka panjang. beberapa jenis obat resep dan rekreasional dapat menyebabkan kondisi yang memperburuk gejala. Makin cepat penderita skizofrenia dibawa berobat ke dokter psikiater, makin besar kemungkinannya gejala pasien membaik dengan segera. Keterlambatan pengobatan akan memperburuk penyakit yang dialami pasien. Pada skizofrenia, psikoterapi, rehabilitasi dan obat - obatan tentu juga memegang peranan penting dalam mengatasi gejala dan mencegah kekambuhan. 



      Keluarga dan teman juga bisa sangat terpengaruh akibat penderitaan melihat kondisi dan permasalahan dalam mempengaruhi pasien. Hal ini bisa menjadi massalah yang rumit dan pelik bagi anggota keluarga, terutama ketika mengingat orang tersebut sebelum mereka menjadi sakit.

       Meskipun skizofrenia terlihat menyusahkan dan menakutkan, bukan berarti orang dengan skizofrenia tidak dapat memiliki kualitas hidup yang baik dan mungkin untuk dipekerjakan. Skizofrenia dapat belajar untuk mengelola kondisi mereka dan melanjutkan kehidupan mereka.


Artikel yang terkait

Sabtu, 08 November 2014

Pengertian dan Siklus Menstruasi



      Menstruasi atau haid terjadi sejak seorang wanita memasuki masa pubertas. Menstruasi adalah peristiwa keluarnya darah dari vagina dalam waktu 3-7 hari setiap bulannya. Darah haid berasal dari uterus (rahim) akibat terlepasnya selaput lendir pada dinding uterus yang mengalami perubahan. Oleh karena itu, ketika seorang wanita menstruasi atau haid, vagina tidak hanya mengeluarkan darah tetapi juga mengeluarkan lendir. proses terjadinya menstruasi adalah:

1.  Kelenjar hipofis akan mengeluarkan hormon LH (Luteinizing Hormone) yang akan terbawa oleh peredaran darah menuju ovarium dan merangsang pemasakan sel telur
2.  Peningkatan konsentrasi hormon estrogen dan progesteron menyebabkan hormon endometrium pada rahim mengalami penebalan. Peningkatan kadar hormon estrogen juga merangsang hipofisis melepaskan LH yang merangsang pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi)
3.  Sel telur yang dilepaskan dari ovarium akan bergerak menuju uterus yang didingnya telah mengalami penebalan. Penebalan ini bertujuan memudahkan sel telur menempel apabila dibuahi oleh sperma.
4.  Apabila sel telur tidak mengalami fertilisasi, maka dinding yang mengalami penebalan tersebut akan meluruh sehingga darah keluar. peristiwa ini disebut menstruasi.

     Pada sebagian besar wanita, menstruasi terjadi pada usia 8 - 13 tahun dan terus berlanjut sampai usia 45 - 55 tahun. Jika siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan berhenti selamanya, disebut menopause.

Siklus Menstruasi


     Siklus menstruasi adalah selang waktu antara menstruasi pertama dan menstruasi berikutnya yang terjadi setiap bulan pada organ reproduksi wanita. Setiap individu memiliki siklus menstruasi yang berbeda, antara 20 - 40 hari. Tapi umumnya orang Indonesia mempunyai siklus menstruasi per 28 hari, artinya satu sel telur dihasilkan ovarium setiap 28 hari.


     Pada hari ke 14 dari siklus 28 hari, sel telur dilepaskan dari ovarium (ovulasi). Sel telur yang dilepaskan oleh tubuh akan tetap hidup selama 24 - 48 jam di dalam tuba fallopi. Sel telur tersebut dapat dibuahi bila terdapat sperma yang hidup dalam saluran telur selama 48 jam sesudah atau sebelum ovulasi. Jika tidak dibuahi oleh sperma, maka sel telur dan dinding rahim yang mengalami penebalan akan rusak (luruh) dan akan terjadi pendarahan atau menstruasi. 

 ^.^

Sistem Reproduksi pada Manusia Lengkap





     Setiap makhluk hidup melestarikan jenisnya dengan cara bereproduksi. Dengan bereproduksi, manusia akan memperoleh keturunan dan dapat mempertahankan keberadaan jenisnya. manusia bereproduksi menggunakan alat reproduksi. Alat reproduksi pada manusia terdiri dari beberapa bagian yang disebut sistem reproduksi. Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak.

     Manusia bereproduksi secara seksual dengan melahirkan anak (vivipar). Anak yang dilahirkan merupakan hasil fertilisasi atau peleburan antara inti sel telur (ovum) dengan inti sel kelamin jantan (sperma). Proses fertilisasi tersebut terjadi di dalam tubuh wanita. 

1. Alat Reproduksi pada Pria


  1. Testis adalah kelenjar kelamin pria. funsinya adalah sebagai tempat untuk menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon kelamin jantan (testosteron). Testis pada pria berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis juga berfungsi untuk mengatur suhu sperma yang membutuhkan suhu tertentu untuk bertahan hidup yaitu sekitar 2-3o C lebih rendah dari suhu tubuh normal yaitu 37o C.
  2. Skrotum adalah selaput yang berupa kantong yang melapisi testis. Skrotum berfungsi untuk melindungi testis dan mengatur suhu testis.
  3. Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis. Setiap testis memiliki satu epididimis sehingga jumlahnya sepasang. Fungsi epididimis adalah mengabsorbsi sperma hingga kental dan menyimpan sperma hinnga matang (3 minggu)
  4. Vas Deferens adalah saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis. Fungsinya untuk menyalurkan sperma dari testis ke uretra pada penis. Di ujung vas deferens terdapat saluran ejakulasi
  5. Vesika Seminalis adalah sebuah kantong yang dindingnya menghasilkan getah yang mengandung fruktosa, asam askorbat, dan asam amino sebagai makanan untuk sperma sebelum membuahi ovum.
  6. Kelenjar Prostat adalah kelenjar yang menghasilkan cairan basa berwarna putih susu. Cairan tersebut berfunsi untuk menetralkan sifat asam pada vagina.
  7. Kelenjar Cowpery adalah kelenjar yang menghasilkan getah berupa lendir dan dialirkan ke uretra.
  8. Penis adalah organ kelamin luar yang berperan dalam proses kopulasi. Kopulasi adalah hubungan antara kelamin pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan sperma ke dalam rahim wanita.
  9. Uretra adalah saluran urine dari kandung kemih sampai keluar tubuh melalui penis.
     Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari. Mulai dari pubertas sampai meninggal dunia. Jika tidak dikeluarkan, sperma akan mati dan menjadi protein yang akan diserap kembali oleh tubuh

2. Alat Reproduksi pada Wanita


  1. ovarium (indung telur) adalah kelenjar kelamin wanita. Vagina berfungsi sebagai tempat pembentukan sel telur (ovum) dan menyekresi hormon estrogen & progesteron. Ovarium berjumlah sepasang dan terdapat di rongga badan.
  2. Oviduk/tuba fallopi/saluran telur adalah penghubung antara ovarium dan rahim. fungsinya untuk menyalurkan sel telur (ovum) ke rahim dengan gerakan peristaltik dan gerakan silia pada dindingnya. Jumlahnya juga sepasang. Di sinilah pembuahan sel telur oleh sperma terjadi.
  3. Uterus/rahim adalah tempat janin terbentuk dan berkembangnya embrio. Selama kehamilan volume uterus mampu mengembang hingga 500 kali.
  4. Vagina adalah tempat penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan keluar bayi pada proses kelahiran.
3.  Proses Reproduksi pada Manusia

Proses reproduksi pada manusia dimulai dengan hubungan seksual, kemudian diikuti oleh sembilan bulan kehamilan sebelum melahirkan. Selama bertahun-tahun orangtua merawat anaknya hingga menjadi manusia yang independen. Kehamilan dapat dihindari dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom untuk pria dan KB untuk wanita.

1. Usia Subur
     Sistem reproduksi pada manusia mulai terlihat jelas pada saat usia subur yaitu diawali pubertas, pada wanita ditandai peristiwa haid atau menstruasi yaitu keluarnya darah akibat dari meluruhnya selaput rahim disertai pecahnya pembuluh darah. Hal ini merupakan tanda wanita telah menghasilkan sel telur. Wanita mulai mengalami masa pubertas pada usia sekitar 10 - 21 tahun. Usia subur pada wanita berakhir ketika sudah tidak haid (menopause).

     Sedangkan usia subur pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah, yaitu keluarnya sperma pada waktu tidur karena terjadi rangsangan seksual dalam mimpinya. Masa pubertas pada pria mulai pada usia sekitar 11 - 22 tahun. Usia subur pada laki-laki berlangsung sepanjang hidupnya.

2. Hubungan Seksual
     Reproduksi pada manusia melalui hubungan seksual. Dalam proses ini, alat kelamin pria (penis) masuk ke dalam alat kelamin wanita (vagina). Selama proses ini, sperma akan disalurkan ke vagina selanjutnya menuju rahim dan tuba falopi. Di tuba falopi terjadi pembuahan sel telur oleh sperma (fertilisasi).

3. Kehamilan
     Kehamilan adalah saat dimana janin berkembang di dalam rahim wanita. Selama kehamilan, janin menerima semua nutrisi dan oksigen melalui darah dari wanita melalui plasenta yang melekat pada janin meelalui tali pusar. Akibatnya, wanita memerlukan kalori, vitamin, juga nutrisi yang lebih besar. Masa kehamilan pada manusia adalah sekitar 266 hari.

4. Kelahiran
     Setelah janin berkembang, janin akan mendorong keluar dan menuju proses persalinan. Manusia yang baru lahir disebut bayi. Bayi harus mulai mampu bernapas sendiri setelah kelahiran.

5. Perawatan oleh Orangtua
     Bayi manusia hampir tidak berdaya dan membutuhkan perawatan dari orangtua selama bertahun-tahun. 

4. Kelenjar pada Sistem Reproduksi Manusia

     Sistem reproduksi pada manusia juga terdiri dari beberapa kelenjar yang mendukung proses reproduksi. Berikut adalah beberapa kelenjar pada sistem reproduksi:
  1. Vesika Seminalis, adalah kelenjar pada pria yang menghasilkan cairan pekat berwarna kuning, mengandung makanan sebagai sumber energi untuk pergerakan sperma.
  2. Kelenjar Prostat, adalah kelenjar pada pria yang berfungsi sebagai penghasil semen terbesar yang bersifat encer, berwarna putih dana berisi makanan untuk sperma.
  3. Kelenjar bulbourethralis, adalah kelenjar yang terdapat pada uretra wanita yang berfungsi mensekresi cairan lendir bening untuk pada menetralkan cairan urine yang bersifat asam pada uretra.
  4. Kelenjar Bartholini, adalah Kelenjar yang terdapat pada vagina wanita berfungsi menghasilkan lendir yang alkalis saat berhubungan badan.
5. Hormon pada Sistem Reproduksi Manusia
Tanda-tanda pubertas sangat dipengaruhi oleh hormon. Berikut adalah beberapa hormon pada sistem reproduksi manusia:
  1. FSH (Follicle Stimulating Hormone) adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon FSH ini berfungsi dalam proses pembentukan dan pematangan spermatozoa yang dikenal sebagai spermatogenesis dan ovum yang dikenal sebagai oogenesis. Di samping itu, FSH juga merangsang produksi hormon testoseron pada pria dan estrogen pada wanita.
  2. LH (Luteinizing Hormone). Hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini dapat merangsang proses pembentukan badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium, setelah terjadi poses ovulasi (pelepasan sel telur).
  3. Testosteron adalah hormon yang dihasilkan testis dan berperan dalam spermatogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria.
  4. Estrogen. Hormon ini dihasilkan oleh folikel graaf di dalam ovarium. Hormon ini berperan alam oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita. Di samping itu, hormon ini juga berperan untuk merangsang produksi LH dan menghambat produksi FSH.
  5. Progesteron. Hormon ini dihasilkan oleh badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium. Berperan dalam proses pembentukan lapisan endometrium pada dinding rahim untuk menerima ovum yang telah dibuahi. Pada saat terjadi kehamilan, progesteron bersama-sama dengan hormon estrogen menjaga agar endometrium tetap mengalami pertumbuhan, membentuk plasenta, menahan agar otot uterus tidak berkontraksi, dan merangsang kelenjar susu memproduksi ASI.
  6. Oksitosin. Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis. Peranannya, yaitu pada proses kelahiran, untuk merangsang kontraksi awal dari otot uterus.
  7. Relaksin. Hormon ini dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangsang relaksasi ligamen pelvis pada proses kelahiran.
  8. Laktogen adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang bersama-sama dengan progesteron merangsang pembentukan air susu.
6. Alat - Alat Kontrasepsi
     Untuk  mencegah terbentuknya zigot dapat digunakan berbagai alat yang disebut kontrasepsi seperti IUD, pil, susuk, atau cara lain yang telah disahkan.

     Pemakaian intra uterine device (IUD) atau spiral dilakukan dengan memasukkan semacam alat ke dalam uterus. Fungsinya untuk menghalangi bertemunya sperma dengan sel telur sehingga tidak akan terbentuk zigot. Pil, susuk  serta obat suntik yang disuntikkan berfungsi untuk mencegah terjadinya ovulasi. Dengan demikian, tidak ada sel telur yang dilepaskan dari ovaium.

        Di Indonesia, pemerintah menyerukan program KB yaitu setiap pasangan hanya punya 2 anak walaupun itu laki-laki ataupun perempuan. Sedangkan beberapa negara seperti China mewajibkan setiap warganya untuk hanya memiliki maksimal 1 anak.  Ini dilakukan dalam rangka mengendalikan populasi di suatu negara.

Semoga bermanfaat :)