ADHD pada
anak ditandai dengan 3 gejala utama, yaitu:
- Ceroboh
dalam melakukan pekerjaan / aktifitas
- Mudah
bosan
- Acuh
/ cuek saat diajak berbicara
- Sering
gagal dalam menyelesaikan tugas-tugasnya namun, gagal BUKAN diakibatkan
karena tidak paham / menentang)
- Sering
kesulitan dalam mengatur aktivitas dan tugas
- Enggan
melakukan tugas yang perlu ketekunan
- Sering
kehilangan barang yang digunakan (pensil, buku, dll)
- Perhatian
mudah teralih oleh rangsangan sekitar
- Lalai
dalam melakukan aktivitas sehari-hari
b.
Impulsifitas (bertindak
tanpa pikir panjang atau kesulitan untuk menunda respon)
- Sering
menyela pembicaraan
- Sering
mengganggu permainan anak-anak lain
- Sering
kesulitan untuk menunggu gilirannya (Tak mau antre)
- Sering
cepat menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan selesai
c.
Hiperaktifitas (tidak
bisa diam)
- Sering bicara berlebihan
- Selalu bergerak dan tidak pernah lelah
- Sering kesulitan mengikuti permainan yang tenang (Catur,
halma, dll)
- Sering berlari-lari atau memanjat berlebihan
- Tidak dapat duduk diam
- Sering gelisah, tangan dan kaki bergerak-gerak saat
duduk
d. Sikap menentang
- Sering
melanggar peraturan
- Bermasalah
dengan orang-orang yang memiliki otoritas
- Lebih
mudah merasa terganggu, mudah marah (dibandingkan dengan mereka yang
seusia).
e. Cemas
- Banyak
mengalami rasa khawatir dan takut
- Cenderung emosional
- Sangat sensitif terhadap
kritikan
- Mengalami
kecemasan pada situasi yang baru atau yang tidak familiar
- Terlihat
sangat pemalu dan menarik diri.
- Hanya
memiliki sedikit teman
- Sering
memiliki rasa rendah diri dan tidak percaya diri.
Anak penyandang ADHD perlu penanganan segera oleh tenaga
profesional untuk mengatasi gangguannya.
- Sosialisasinya
kurang baik
- Prestasi
yang buruk di sekolah (walaupun pada dasarnya cerdas)
- Pada
saat remaja seringkali terlibat pengguaan NARKOBA
- Lebih
beresiko mengalami kecelakaan
- Menunjukkan
kualitas pekerjaan yang rendah pada masa dewasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar