a. Konflik keluarga
b. Sosial ekonomi keluarga yang tidak memadai
c. Jumlah keluarga yang terlalu besar
d. Orang tua terkena kasus kriminal
e. Orang tua dengan gangguan jiwa
f. Anak yang diasuh di penitipan anak
g. Riwayat kehamilan dengan eklampsia, pendarahan antepartum,
fetal distress, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, ibu merokok saat
hamil, dan alkohol
2. Faktor genetik
Terdapat mutasi gen pengkode neurotransmiter dan reseptor
dopamin (D2 dan D4) pada kromosom 11p.
3.
Gangguan otak dan metabolisme
a. Trauma lahir atau hipoksia yang berdampak injury pada
lobus frontalis di otak
b. Pengurangan volume
serebrum
c. Gangguan fungsi
asrosit dalam pembentukan dan penyediaan laktatserta gangguan fungsi
oligodendrosit
Orang tua dan saudara
penderita ADHD memiliki risiko hingga 2- 8 x terdapat gangguan ADHD. Teori lain
menyebutkan adanya gangguan disfungsi sirkuit neuron di otak yang
dipengaruhi oleh berbagai gangguan neurotransmiter sebagai pengatur gerakan dan
kontrol aktivitas diri.
Faktor risiko yang meningkatkan terjadinya ADHD:
·
Kurangnya deteksi dini
·
Gangguan pada masa
kehamilan (infeksi, genetik, keracunan obat, alkohol, rokok dan stress
psikogenik)
·
Gangguan pada masa
persalinan (prematur, postmatur, hambatan persalinan, induksi, kelainan
persalinan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar